GUAM TECH FARM: Budidaya Lele Modern Berbasis Monitoring
Dipublikasikan: Januari 2025 • Oleh GUAM TECH FARM
GUAM TECH FARM adalah usaha budidaya ikan lele yang dikembangkan dengan pendekatan
modern dan terukur. Berlokasi di Indonesia, farm ini mengelola puluhan kolam
dengan kombinasi kolam beton dan kolam bulat, serta menerapkan sistem monitoring
kualitas air secara rutin.
Fokus utama GUAM TECH FARM adalah menjaga stabilitas lingkungan kolam agar
pertumbuhan ikan berlangsung optimal, sehat, dan efisien. Parameter penting
seperti suhu air, pH, dan tinggi air dipantau secara berkala untuk meminimalkan
risiko kematian dan meningkatkan hasil panen.
Skala dan Sistem Budidaya
Saat ini GUAM TECH FARM mengelola 21 kolam aktif dengan total
volume air sekitar 150 meter kubik. Sistem budidaya dirancang
bertahap untuk menyesuaikan kepadatan tebar, kebutuhan aerasi, serta manajemen
pakan sesuai fase pertumbuhan ikan.
Pendekatan ini memungkinkan pengelolaan farm yang lebih stabil dibandingkan
sistem konvensional, sekaligus membuka peluang pengembangan ke arah otomatisasi
dan Internet of Things (IoT).
Monitoring sebagai Kunci Produksi
Monitoring kualitas air menjadi fondasi utama dalam operasional GUAM TECH FARM.
Dengan data yang tercatat secara konsisten, setiap perubahan kondisi kolam dapat
direspon lebih cepat, baik melalui pengaturan air, aerasi, maupun manajemen pakan.
Ke depan, sistem monitoring ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk terintegrasi
dengan sensor digital sehingga data dapat diakses secara real-time melalui
dashboard farm.
Arah Pengembangan
GUAM TECH FARM tidak hanya berfokus pada produksi ikan lele konsumsi, tetapi juga
pada efisiensi, keberlanjutan, dan pemanfaatan teknologi. Dengan pendekatan ini,
farm diharapkan mampu menjadi model budidaya lele modern yang transparan dan
terukur.
Artikel-artikel selanjutnya akan membahas lebih detail mengenai manajemen kolam,
sistem aerasi, pakan, serta pengembangan teknologi monitoring di GUAM TECH FARM.
Hubungi Kami →
Manajemen Kolam dan Monitoring Kualitas Air di GUAM TECH FARM
Dipublikasikan: Januari 2025 • Oleh GUAM TECH FARM
Dalam budidaya ikan lele, kualitas air merupakan faktor utama yang menentukan
tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Di GUAM TECH FARM, manajemen
kolam dirancang dengan pendekatan terukur untuk menjaga stabilitas lingkungan
budidaya sepanjang siklus produksi.
Jenis dan Pengelolaan Kolam
GUAM TECH FARM menggunakan kombinasi kolam beton dan kolam bulat yang disesuaikan
dengan kebutuhan produksi. Setiap kolam memiliki karakteristik berbeda, baik dari
segi volume air, kepadatan tebar, maupun sistem aliran air.
Pengelolaan kolam dilakukan secara bertahap, mulai dari persiapan kolam, pengisian
air, penebaran benih, hingga pemeliharaan harian. Pendekatan ini bertujuan untuk
mengurangi stres pada ikan dan menjaga kondisi air tetap stabil.
Parameter Kualitas Air yang Dipantau
Beberapa parameter utama yang dipantau secara rutin di GUAM TECH FARM meliputi:
- Suhu air – menjaga suhu dalam rentang ideal untuk pertumbuhan lele.
- pH air – memastikan kondisi air tidak terlalu asam atau basa.
- Tinggi air – mengontrol volume air sesuai fase pertumbuhan ikan.
Dengan pemantauan parameter ini, potensi masalah seperti penurunan nafsu makan,
stres, atau kematian ikan dapat diantisipasi lebih dini.
Peran Monitoring dalam Efisiensi Produksi
Monitoring kualitas air memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan
tepat. Perubahan kondisi kolam dapat segera direspon melalui penyesuaian aerasi,
penggantian air, atau pengaturan pakan.
Di masa depan, sistem monitoring di GUAM TECH FARM akan dikembangkan ke arah
otomatisasi berbasis sensor digital dan dashboard, sehingga data dapat diakses
secara real-time dan terdokumentasi dengan lebih baik.
Lihat Halaman Monitoring →
Manajemen Aerasi dan Kualitas Air Kolam Lele untuk Produksi Optimal
Dalam budidaya lele modern, aerasi dan kualitas air memegang peranan
sangat penting terhadap pertumbuhan ikan, tingkat kelangsungan hidup,
serta efisiensi pakan. Sistem aerasi yang baik membantu menjaga kadar
oksigen terlarut dan menstabilkan kondisi air kolam.
Pentingnya Aerasi pada Kolam Lele
Aerasi berfungsi menambah oksigen terlarut (DO) di dalam air.
Pada kepadatan tebar tinggi, kebutuhan oksigen meningkat seiring
dengan bertambahnya biomassa ikan. Kekurangan oksigen dapat
menyebabkan ikan stres, pertumbuhan lambat, bahkan kematian massal.
Parameter Kualitas Air yang Harus Dipantau
- Suhu air: Ideal pada kisaran 26–30°C.
- pH air: Optimal antara 6,5–8,0.
- Ketinggian air: Stabil untuk menjaga volume dan kualitas air.
Pemantauan parameter tersebut secara rutin membantu peternak
mengambil keputusan cepat jika terjadi perubahan kondisi air
yang berpotensi membahayakan ikan.
Integrasi Aerasi dengan Sistem Monitoring
GUAM TECH FARM menerapkan konsep monitoring kolam berbasis data,
di mana suhu, pH, dan kondisi umum kolam dipantau secara berkala.
Data ini digunakan sebagai dasar pengaturan aerasi dan manajemen air
agar produksi tetap optimal sepanjang siklus budidaya.
Dengan pengelolaan aerasi yang tepat dan kualitas air yang terjaga,
produktivitas kolam dapat meningkat tanpa harus menambah risiko
kegagalan panen.
Lihat data monitoring kolam GUAM TECH FARM